Kali ini saya akan membahas sebuah pertanyaan yang lama ada
dalam pikiran saya,yaitu mengenai industri rekaman musik indonesia yang
berkiblat hanya di beberapa kota,yaitu salah satunya adalah
kota jakarta.
Alasan saya mengangkat pertanyaan ini adalah karena
banyaknya musisi di luar jakarta yang berada di provinsi lain seperti daerah
sumatera,kalimantan,sulawesi,dan daerah provinsi yang ada di timur seperti papua yang merasa kesulitan untuk memasuki
industri musik rekaman bertaraf mayor label di indonesia sehingga terkadang banyak diantara mereka yang
mempunyai bidang kompeten di musik akhirnya memutuskan meninggalkan kampung
halaman dan merantau ke jakarta.
Menurut saya,sekali lagi ini hanya menurut saya beberapa
faktor bisa mempengaruhi pertanyaan di atas
antara lain:
-sebagai pusat ibu kota negara mungkin para pengusaha
ataupun pelaku industri musik di indonesia menganggap jakarta sangat
menjanjikan sebagai pusat industri musik seperti pertunjukkan musik dan penjualan
produk yang berbau musik,seperti kaset,VCD dan DVD,Serta merchandise musik,dari
musisi ternama (pelaku yang terlibat
dalam industri musik).
-mungkin juga pengaruh bahasa lokal jakarta seperti kata
(lo,gue) lebih populer di kalangan pelaku industri musik rekaman maupun mayor
label di indonesia jika di bandingkan dengan bahasa lain yang ada di indonesia.
-media:di sisi lain pengaruh media seperti televisi yang berpusat kebanyakan
di jakarta menjadi salah satu penyebab kepopuleran bahasa khas jakarta seperti
(lo,gue) hingga dikenal di seluruh wilayah di indonesia.
-karena beragamnya suku dan bahasa yang ada di indonesia
sehingga untuk kepentingan industri musik,para pelaku industri menetapkan
keharusan bahasa yang populer di kalangan industri tidak boleh dicampur dengan
banyak bahasa yang ada di indonesia terutama bahasa daerah.
Ok, mungkin cukup sampai di sini dulu pendapat saya tentang
keberada’an industri musik mayor label yang hanya terdapat di sebatas jakarta
ataupun daerah jawa barat.mungkin dilain waktu saya bisa menambahkan penyebab
lainnya.
Mungkin lain kali saya akan mencoba posting artikel tentang
efek/akibat dari keberadaan industri musik mayor label yang hanya terdapat di jakarta dan sekitarannya.