/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

banner advertising

alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Jumat, 04 April 2014

Keberadaan industri musik mayor label yang berkiblat di jakarta

Kali ini saya akan membahas sebuah pertanyaan yang lama ada dalam pikiran saya,yaitu mengenai industri rekaman musik indonesia yang berkiblat  hanya  di beberapa kota,yaitu salah satunya adalah kota jakarta.

Alasan saya mengangkat pertanyaan ini adalah karena banyaknya musisi di luar jakarta yang berada di provinsi lain seperti daerah sumatera,kalimantan,sulawesi,dan daerah provinsi yang ada di timur seperti papua yang merasa kesulitan untuk memasuki industri musik rekaman bertaraf mayor label di indonesia sehingga terkadang banyak diantara mereka yang mempunyai bidang kompeten di musik akhirnya memutuskan meninggalkan kampung halaman dan merantau ke jakarta.
Menurut saya,sekali lagi ini hanya menurut saya beberapa faktor bisa mempengaruhi pertanyaan di atas  antara lain:

-sebagai pusat ibu kota negara mungkin para pengusaha ataupun pelaku industri musik di indonesia               menganggap jakarta sangat menjanjikan sebagai pusat industri musik seperti pertunjukkan musik dan penjualan produk yang berbau musik,seperti kaset,VCD dan DVD,Serta merchandise musik,dari musisi ternama (pelaku yang  terlibat dalam industri musik).

-mungkin juga pengaruh bahasa lokal jakarta seperti kata (lo,gue) lebih populer di kalangan pelaku industri musik rekaman maupun mayor label di indonesia jika di bandingkan dengan bahasa lain yang ada di indonesia.

-media:di sisi lain pengaruh media seperti televisi yang berpusat kebanyakan di jakarta menjadi salah satu  penyebab kepopuleran bahasa khas jakarta seperti (lo,gue) hingga dikenal di seluruh wilayah di indonesia.

-karena beragamnya suku dan bahasa yang ada di indonesia sehingga untuk kepentingan industri musik,para pelaku industri menetapkan keharusan bahasa yang populer di kalangan industri tidak boleh dicampur dengan banyak bahasa yang ada di indonesia terutama bahasa daerah.

Ok, mungkin cukup sampai di sini dulu pendapat saya tentang keberada’an industri musik mayor label yang hanya terdapat di sebatas jakarta ataupun daerah jawa barat.mungkin dilain waktu saya bisa menambahkan penyebab lainnya.
Mungkin lain kali saya akan mencoba posting artikel tentang efek/akibat dari keberadaan industri musik mayor label yang hanya terdapat di jakarta dan sekitarannya.

SUMBER: agushutabara.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar